Pasal Tak Ada Anggaran, Uji LAB Air Sungai Perumbaian Diduga Tercemar Limbah PT KGS Gagal.
2 min readNASAL, || BT.M — Setelah beberapa hari masyarakat Kabupaten Kaur khususnya masyarakat Desa Ulak Pandan Kecamatan Nasal menunggu hasil dari pengambilan Sampel air sungai perumbain yang di duga tercemar dari limbah PT Kuala Gunung Sejahtera ( KGS ) yang di lakukan oleh pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) pada hari jum’at tanggal 09 Agustus kemaren guna untuk di Uji Laburaturium (LAB) yang akan di bawa ke Laburaturium Privinsi Bengkulu di nyatakan gagal.
Hal tersebut di katakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Hendri Fahrizal pada saat Awak media mempertanyakan hasil dari uji Laboratorium (LAB) Air Sungai Perumbaian di ruangan kerjanya pada hari Kamis/15/08/2024 kemaren.
“Untuk Uji laburaturium air sungai perumbaian yang di lakukan oleh Tim dari dinas kita beberapa hari yang lalu itu tidak jadi kita kirim ke Laboraturium kota Bengkulu di karnakan tidak ada anggaran perjalanan dinas,” sampainya
Karena untuk membawa Sampel Air sungai itu harus menggunakan dana Operasional, sementara dana perjalanan Dinas itu masuk kedalam Angaran DAU di tentukan yang sampai saat ini belum juga cair.
“Sementara hari ini Tiem kita dari Dinas kembali melakukan pengambilan Sampel ulang sekaligus pengecekan Administerasi Perusahaan,” imbuhnya
Terkait hal itu Wakil Ketua umum Ormas Pergerakan Suara Rakyat- Indonesia (PSR-I) Khairul Ihsan sangat menyayangkan atas kurang Exsen/Tanggapnya dari pihak Dinas lingkungan hidup terkait menyikapi masalah tercemaranya sungai perumbaian ini yang mengakibatkan ekosistem Ikan dan Hudang banyak yang rusak dan mati.
“Karna ini sudah jelas sangat meresahkan masyarakat desa setempat, yang jelas pengambilan air sungai perumbaian untuk Uji Sampel yang kedua di lakukan dari Team Dinas Lingkungan Hidup pada hari kamis tanggal 15/08 ini dinilai kurang efektif lagi, karna sudah jelas tingkat kadar dan keasaman Air sungai perumbaian itu sudah berubah kadar pencemarannya apa lagi beberapa hari ini setelah kejadian dari pengambilan sampel pada hari Juma’at tanggal 09/08/2024 kemaren lalu sudah beberapa kali hujan lebat dan jeda waktunya sudah enam hari dari hari kejadian,” Tandasnya
Reporter: Oxi Radiansyah.