RSUD Kaur Laksanakan Monev 2024 untuk Perencanaan Perbaikan Strategis dan Peningkatan Mutu Keselamatan Pasien.
2 min readKAUR, || BT.M –- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Kaur, telah melaksanakan monitoring dan evaluasi (Monev). Terkait dengan perencanaan perbaikan strategis (PPS). Acara tersebut di pimpin oleh Direktur RSUD Kaur Dr Naik Subroto, didampingi oleh Pejabat Struktural, Kepala Instalasi, Kepala Ruang, Tim Akreditasi, Tim Pokja serta Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur, Dewan Pengawas RS. Serta surveior dari LARS DHP
Direktur Kaur dr Naex Subroto, mengatakan, kegiatan Monev PPS ini merupakan amanat peraturan perundang-undangan. Di mana rumah sakit yang telah lulus akreditasi wajib dilakukan Monev.
“Monev ini, untuk menelusuri perbaikan-perbaikan yang telah dilakukan berdasarkan rekomendasi hasil akreditasi oleh lembaga independen penyelenggara akreditasi,” ujar dr Naek Subroto, kepada wartawan, Kamis 26/09/2024.
Menurut dr Naek, sebagaimana diketahui bahwa saat ini RSUD Kaur telah menjalani akreditasi. Akreditasinya pada tahun 2023 lalu. Serta, telah memperoleh predikat lulus paripurna oleh lembaga independen penyelenggara akreditasi LARS DHP.
Selain lulus paripurna, juga terdapat beberapa catatan rekomendasi yang diberikan oleh surveior yang harus segera ditindak lanjuti.
Karena itu, Monev kali ini yang pertama. Selanjutnya, akan dilakukan juga Monev untuk tahun 2025, yang merupakan Monev PPS yang kedua.
“Kegiatan Monev PPS ini, lanjut dr Naek dilakukan selama dua hari yang dilakukan oleh surveior dari LARS DHP,” ujarnya
Selain melakukan Monev PPS, para surveior juga meminta laporan capaian indikator mutu, capaian indikator keselamatan pasien dan juga capaian program nasional sepanjang tahun 2023.
Hasil exit conference yang dilakukan pada hari terakhir (hari ke-2) disampaikan oleh para surveior yang sangat mengapresiasi antusiasme dan komitmen semua jajaran di RSUD kaur.
“Meski tetap ada beberapa catatan rekomendasi yang akan dijadikan sebagai bahan Monev PPS Kedua kelak di tahun 2025,” ujarnya.
Dalam paparannya, komitmen pemilik rumah sakit dan dewan pengawas sangat tinggi untuk perbaikan layanan di RSUD ini. Di antaranya adalah memberi dukungan anggaran pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan, khususnya perawat minimal 2 jam setiap bulan.
Selain itu juga komitmen dukungan anggaran diberikan oleh Pemkab kaur, yang mengalokasikan biaya pembuatan sumur artesis lengkap dengan perizinan (SIPA) guna memenuhi standar baku mutu penggunaan air bersih di RSUD kaur.
“Harapannya bahwa dengan adanya Monev PPS ini akan terus menjaga RSUD kaur dalam koridor perbaikan mutu dan keselamatan pasien secara berkelanjutan,” jelasnya.
(Dahli Botak)