09/09/2024

Berita Terkini

berita update dan terpercaya

12 Juta Lebih Anggaran Stunting Sumber Makmur, Masyarakat Cuma Di Kasih Agar-Agar dan Pisang.

3 min read

MUARA SAHUNG, || BT.M — Indonesia masih menghadapi permasalahan gizi yang berdampak serius terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM). Salah satu masalah kekurangan gizi yang masih cukup tinggi di indonesia terutama masalah pendek (stunting) dan kurus (wasting) pada balita serta masalah anemia dan kurang energi kronik (KEK) pada ibu hamil. Masalah kekurangan gizi pada ibu hamil ini dapat menyebabkan Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) dan kekurangan gizi pada balita termasuk stunting.

Stunting dapat terjadi sebagai akibat kekurangan gizi terutama pada saat 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan). Pemenuhan gizi dan pelayanan kesehatan pada ibu hamil perlu mendapat perhatian untuk mencegah terjadinya stunting. Stunting akan berpengaruh  terhadap tingkat kecerdasan anak dan status kesehatan pada saat dewasa. Akibat kekurangan gizi pada 1000 HPK bersifat permanen dan sulit untuk diperbaiki.

Namun meskipun pemerintah Pusat melalui Permendes PDTT No 7 Tahun 2023 Masalah Stunting adalah termasuk Perioritas dalam penggunaan Dana Desa (DD) dan Perpres (Peraturan Presiden) Nomor 72 tahun 2021 masih berlaku. Sehingga tahun 2024 ini, 8 persen dana desa untuk stunting masih harus dialokasikan oleh kepala desa.

Meskipun di tengah-tengah nawa cita pemerintah untuk mengatasi masalah stunting, tapi masih saja banyak Kepala Desa (Kades) yang kurang memperhatikan masalah Stunting tersebut, seperti yang di alami masyarakat Desa Sumber Makmur Kecamatan Muara Sahung,

Pada Tahun 2024 tahap satu (1) Pemerintah Desa Sumber Makmur dalam APBDes nya telah menganggarkan dana kesehatan seperti makan tambahan, ibu hamil, dan lansia.(Stunting) Sebesar 12.685.000. (Dua Belas Juta Enam Ratus Delapan Puluh Lima Ribu Rupiah).

Namun ketika di konfirmasi kepada masyarakat dan BPD desa tersebut bahwa mereka sangat mengeluhkan tentang Stunting tersebut, karena anggaran nya. Cukup Fantastis pada tahun ini, sementara tidak ada kejelasan.

” Maslah Stunting meskipun anggaran nya lumayan besar tapi kami tidak puas merasakan nya, karena yang kmi dapat kecuali Agar-agar dan Pisang itu tidak ada, benar pak kami cuma di kasih Agar-agar dan Pisang sama pak kades, kalau cuma pisang dan agar-agar kami masih punya dan bisa beli” Ujar ibuk yang mempunyai anak Balita yang di dampingi Nurbaiti, S.Pd selaku anggota BPD belum lama ini di kediaman Nurbaiti.

Menanggapi hal itu, Aktivis Kaur Roni Afrizal sangat kecewa dengan Pemerintah Desa (Pemdes) Sumber Makmur Kecamatan Muara Sahung hanya memberikan anggaran untuk Stunting cuma berupa Agar-agar dan Pisang.

“Sungguh sangat menyedihkan sekali, kalau cuma di beri pisang Sama agar-agar lebih baik tidak usah sama sekali, pintanya. Kami berharap pihak Inspektorat Daerah (Ipda) kaur untuk lebih tegas dan teliti dalam melakukan audit dana desa, terkhusus desa Sumber Makmur ini,” Tegas Roni

Sementara Kades Sumber Makmur Gusman walaupun sudah di konfirmasi namun sampai di berita ini di publish belum memberikan keterangan atau hak jawab kepada wartawan.

(Team)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *