Ketua BPD: Pengadaan Itik Desa Parda Suka Di Duga Menyalahi Aturan.

KAUR, || BT.M — Pengadaan Itik melalui Program Dana  Ketahanan Pangan terus diluncurkan oleh pihak Pemerintah Desa, salah satunya ialah Desa Parda Suka Kecamatan Maje Kabupaten Kaur, mirisnya program yang digadang-gadang untuk memperbaiki kehidupan warga dan perbaiki gizi, tersedianya pangan secara cukup, baik dari jumlah maupun mutunya, aman, merata, dan terjangkau ini diprediksi gagal.

Diperoleh informasi oleh awak media beritaterkini.media, britanesia.com dan infokatulistiwa.id. didapatkan dari penelusuran di lapangan, tidak seluruhnya warga memperoleh itik di desa Parda Suka tersebut.

Menurut Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Parda Suka Kecamatan Maje Edi Herlian ia menjelaskan bahwa pengadaan itik yang ada di desanya itu tidak sesuai dengan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes). Desa Parda Suka.

“Pengadaan itik yang dilakukan Kades Parda Suka itu tidak sesuai dengan APBDes, selain itu saya sebagai ketua BPD tidak pernah menandatangani berkas APBDes perubahannya, dalam Musyawarah Desa yang dilakukan akhir tahun 2021 kemarin tidak ada penganggaran pembelanjaan itik, melainkan penganggaran untuk membangun tiga titik jalan rabat beton, kalau pun didalam APBDes tentang pengadaan itik itu ada tanda tangan saya, berarti tanda tangan saya ada yang memalsukannya.” Jelas Ketua BPD Desa Parda Suka saat diwawancarai dikediamannya, Sabtu (29/10/2022).

Dikonfirmasi terkait pengadaan itik tersebut, Kades Parda Suka, Novan mengaku bahwa pihaknya membeli itik sebanyak 1096 ekor.

“Itik yang kami belikan sebanyak 1096 ekor, sementara untuk penerima BLT DD di desanya sebanyak 74 Keluarga”. dan penerimaan itik sebanyak 174 KK. Kata Kades Parda Suka dikonfirmasi melalui WhatsApp. Kepada Berita Terkini Media, Selasa (8/11/2022) jam 17.10 sore.

Sedangkan untuk 174 KK itu tidak termasuk kepada warga yang menerima BLT dan PKH atau pun bansos, karna itu hasil dari musyawarah desa (Musdes) yang di hadiri 4 orang BPD, kecuali ketua BPD, dari musyawarah dan penetapan 4 BPD yang hadir dan tanda tangan,” tutur kades.

Terpisah salah seorang warga Parda Suka menyampaikan bahwa tidak memperoleh bantuan itik dari Kades Parda Suka.

“Kami tidak menerima bantuan itik, alasan dari Kades apabila sudah menerima BLT ataupun PKH, maka kami tidak berhak memperoleh bantuan itik.” Ujar Siti salah satu warga Parda Suka.

Awak media pun menelusuri warga yang memperoleh bantuan itik, mayoritas penerima itik tergolong warga mampu. (Miko)