Pengelolaan Anggaran Dana BOS SMPN 12 Kaur, Dinilai Tidak Transparan.
2 min read
KAUR, || BT.M —- Diduga Dana Bantuan Operasional (BOS) milik Sekolah Menengah Pertama (SMPN) 12 Kaur dikorupsi oleh para petinggi di sekolah tersebut. Senin 03/02/24.
Dugaan Korupsi ini terkuat, berdasarkan keterangan masyarakat bahwa mereka telah resah, di karenakan pengelolaan dana Bos di lembaga Pendidikan itu di lakukan tidak transparan. Bahkan ada yang mengaku, pengelolaan anggaran dana Bos yang bersumber dari APBN itu, diduga hanya di kelola oleh Kepala Sekolah (Kepsek) DS dan Bendahara saja
“Kepsek dan bendahara diduga tidak transparan dalam mengelola dana Bos. Informasi dari sumber mangaku bahwa tidak pernah di beritahukan tentang penggunaannya. Diduga kuat dana BOS telah di manfaatkan oleh Kepala sekolah dan bendahara untuk keperluan pribadi,” ujar Sumber kepada wartawan yang enggan menyebutkan namanya belum lama ini.
Sumber mengaku sesuai ketentuan dana bos di masing-masing sekolah di peruntukan untuk berbagai keperluan sekolah seperti ekstrakulikuler (Pramuka, paskibraka, dan PMR red) serta pengembangan perpustakaan, Penerimaan Peserta didik Baru, Pembelian Alat Pendidikan dan bahan Pendukung Pembelajaran Lainnya
Selain itu juga dana Bos ini di peruntukan untuk pengembangan media pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi, pembelian Aplikasi atau perangkat lunak untuk pembelajaran, pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah, pembiayaan gaji guru dan karyawan, pembiayaan kebutuhan belajar mengajar, seperti buku dan alat tulis, pembiayaan keperluan lainnya seperti biaya listrik, air dan perawatan gedung sekolah.
Jadi kami tidak tahu di gunakan untuk apa saja, dana bos yang nominalnya cukup fantastis tersebut diduga tidak jelas peruntukannya,” jelas sumber
Selain itu, laporan pemanfaatannya juga, ternyata tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Sementara untuk memastikan tudingan tersebut media ini konfirmasi kepada kepala sekolah (Kepsek SMPN 12 Kaur red), untuk meminta hak jawab dan hak klarifikasi. Namun sampai berita ini di publis Chat WA kepada Kepsek SMPN 12 kaur tersebut belum memberikan keterangan atau hak jawab.
(**)