Bangunan Paud Pembina Tak Pakai Pagar Pengaman dan K3, Bahayakan Pekerja dan Anak-Anak.
2 min readKAUR, BT.M — Pada Tahun 2024 ini Dinas Pendidikan Kaur telah mengalokasikan Dana untuk dua Item pembangunan di Paud Pembina Yang terletak di Kelurahan Bandar Bintuhan. Kedua Item tersebut yakni Pembangunan Ruang Guru dan Kepala Sekolah Beserta Perabotnya, dan Pembangunan Area Bermain beserta APE Luar Ruangan.
Kedua bangunan tersebut menelan dana yang cukup fantastis. Untuk pagu dana atas pembangunan
pekerjaan Ruang Guru dan Kepala Sekolah Beserta Perabotnya, sebesar 173.965.000,- dan untuk Pembangunan Area Bermain beserta APE Luar Ruangan. Sebesar 151.383.000.
Dalam pantauan media ini bangunan tersebut tidak memakai pagar pengaman. Hanya sebatas pagar darurat jenis waring yang bisa membahayakan Anak-anak pada saat jam sekolah
Kepala tukang saat di konfirmasi mengatakan kami tidak memakai K3 (kesehatan dan keselamatan kerja) menurut keterangan kepala tukang Bapak Efendi K3 nya lengkap tapi tidak dipakai karna panas, padahal itu justru membahayakan mereka sendiri
Lanjut Pak Efendi (kepala tukang red) alat K3 yang mereka terima seperti Sepatu bot, helm, rompi, kalau obat-obatan jarang. Keterangan pak Pen (Kepala Tukang) orang manak tersebut, apa yang di kasih itulah yang kita pakai.
Diduga Kayu yang di pakai atau di gunakan memakai kayu jenis kls 4 bukan jenis kls II seperti tertera di dalam Gambar. Jenis kayu yang di pakai jenis kayu Bayur itu di akui kepala tukang, pak pen
“Ya Pak bahan kayu nya memang jenis Bayur, Maslah kelas berapa kami tidak tahu,” terangya
Sementara Kepala Bidang (Kabid) sekaligus Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dinas Pendidikan Kaur Albit Romantika, S. I.Pust ketika di konfirmasi Via Chat WA Baru-baru ini Rabu 11/09/24 menerangkan bahwa:
Pagar memang tidak ada dalam RAB yang dipasang sekarang kebijakan kontraktor.
K3 dalam RAB ada, tuk pemakaiannya koordinasikan dengan kontraktor atau pengawas lapangan, apakah harus dipakai kesehariannya.
Kayu bayur masuk dalam kelas berapa kita koordinasikan dengan pihak kehutanan, kalau memang tidak masuk kedalam spek nanti kita bongkar.
Saya sudah ada PPTK tuk dilapangan dan saya sudah beberapa kali kesana, tapi di sore hari terakhir sya kesana tukangnya lagi tidak kerja di tanggal 28 agustus 2024.
Tugas konsultan pengawas memang harus dilapangan tuk meninjau kemajuan fisik bangunan,” demikian Albit
(**)