Pasar Murah Pemda Kaur Sangat Membantu Masyarakat.
2 min readKAUR ~ Mengantisipasi melonjaknya harga sembako menjelang hari raya Idul Fitri, Pemda Kaur menggelar pasar murah, adapun barang yang di disiapkan, kebutuhan pokok, pasar murah ini akan digelar di 15 kecamatan yang ada di kabupaten Kaur, untuk pembukaan pasar murah kali ini, di buka di kecamatan Kaur Selatan, dan di buka oleh bupati Kaur yang di wakili asisten ll Arsal Adlin.
Dijelaskan Asisten ll Arsal Adlin, pasar murah ini merupakan upaya pemerintah untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat agar bisa belanja sembako dengan harga murah. Bisa murah, kata Arsal, karena pemda memperhatikan masyarakatnya, mengingat saat ini kita masih terdampak virus Corona Covid-19 ujar Arsal.
“Di sini nanti Gula pasir dipatok dengan harga yang cukup murah, per kilo hanya Rp 11000 . Minyak goreng kemasan Rp 19.000.Tepung Terigu(Kg) Rp 9000.Tepung Sagu(Kg) Rp 10.500.Sirup ABC (Botol) Rp 9500.Susu frisian fleg(kaleng)Rp 12.500.Telur (Karpet) Rp 34000.Simas saset Rp 5000 /bungkus.
Selain memberikan kesempatan kepada masyarakat membeli kebutuhannya dengan harga murah, pasar murah ini juga diharapkan menjadi acuan pedagang lain dalam mematok harganya. “Harga yang dikeluarkan adalah harga distributor. Sehingga bisa menjadi acuan pedagang lain agar tidak melambungkan harga seenaknya,” terangnya..
Selain menggelar pasar murah di bulan puasa ini, untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok di pasaran Pemda juga telah menggelar operasi pasar murah. Digelar beberapa bulan lalu, operasi pasar ini diadakan di sejumlah kecamatan.
“Untuk semua jenis sembako tersebut tidak boleh melebihi kebutuhan, misalnya telur, cukup 1 sampai 2 karpet perorangnya. juga dengan bahan pokok yang lainnya, sebab kalau tidak di batasi ada oknum yang manfaatkan kesempatan untuk kepentingan pribadinya sendiri.
dengan adanya pasar murah yang di gelar oleh Pemda Kaur ini tentunya sangat membantu masyarakat khususnya golongan Ekonomi lemah.
Ibuk zaleha saat di mintai tanggapnnya, menjelaskan bahwa dengan adanya pasar murah ini, kami para ibuk-ibuk tentunya sangat senang, dan berharap jangan hanya sekali ini saja di adakan, kalau bisa setidaknya jelang lebaran ini 2 atau 3 kali lagi di adakan, sebab masih banyak yang belum tau, saya aja tadi kalau gak lewat sini, gak tau kalau ada pasar murah celoteh ibuk Zaleha.(Rozi).