“Sederet Keluhan Warga Kaur, Terhadap Pelayanan RSUD Kaur. Mulai Dari Obat-Obatan Sampai Pelayanan Kurang Maksimal”
2 min readBT.M, || KAUR~ Pelayanan rumah sakit umum daerah kabupaten kaur masih minim pasal nya beberapa pasien yang menunggu di tempat ronsen, tapi tenaga medis nya tidak kunjung datang beruntung ada kariawan bagian ronsen agung yang sedang berada di RSUD Sabtu 27/11/21
Lukman Sabirin warga desa Pagar Dewa kecamatan tetap salah satu warga yang merasa kecewa dengan pelayanan rumah sakit kaur sudah dua hari datang ke Rsud kaur, hari pertama sesuai dengan hasil ronsen beliau mengalami peradangan sendi pada tulang bahu kiri, setelah di baca hasil ronsen di berikan resep obat oleh dokter.
Namun mirisnya setelah samapi di apotek ternyata obat nya ada yang tidak ada, dan dianjurkan oleh penjaga apotek untuk beli ke apotek luar.
Pada hari kedua kami datang lagi ke rumah sakit umum kaur dengan membawa rujukan di poli bagian saraf setelah di periksa oleh dokter umum ternyata saudara Lukman di anjurkan untuk melaksanakan ronsen kedua kalinya biar ketauan apa sebenar nya penyakit yang di derita pasien, setelah sampai di ruang tunggu bagian idiologi/Ronsen kami liat banyak sekali pasien menunggu perawat untuk mendapat kan ronsen
Selang beberapa jam kemudian baru ada seorang lelaki yang seharusnya bukan jam dia untuk melayani kami yang mau di ronsen, dengan berat hat Agung yang melayani kami, menurut keterangan Agung kariawan yang bertugas dia dapat berita kariawan yang bertugas hari ini lagi kurang enak badan, papar agung.
tetapi kami sayangkan kenapa tidak ada surat izin, yang seharus nya setiap bagian yang ada di RSUD tidak ada yang kosong karna anda pelayan masyarakat,
Lukman Sabirin menyampaikan kepada awak media bahwa beliau mengeluh sudah dua hari berobat ke rumah sakit ternyata obat nya selau saja beli ke apotek luar, jadi kapan obat yang ada di rumah sakit kaur ini lengkap. Ungkapnya mengeluh
Sementara hasil konfirmasi awak media ini kepada staf apotek RSUD kaur, Tanto menyampaikan bahwa obat di rumah sakit ini memang ada tetapi pada saat ini lagi kosong jadi kita lagi menunggu dari perusahaan yang akan mengirimkan obat-obatan tersebut.
Di sisi lain juga Lukman mengeluhkan masalah kelengkapan RSU-D kaur, kami sebagai masyarakat yang kurang mampu ini sangatlah kecewa dan di rugikan oleh pihak rumah sakit, sudah lah kami bayar Bpjs pada giliran ngambil obat harus keluar uang lagi,. Keluhnya lagi.
Beliau berharap kepada pemerintah Daerah kabupaten kaur agar memantau perkembangan RSUD kaur, kami berharap untuk kedepan RSUD kaur semakin berseri.
Pewarta: Dahli SK