Sinergitas Kades Masria Baru, BPD Dan Pengurus Bumdes Dalam Mewujudkan Pendapatan Asli Desa Menuju Desa Maju
3 min read
BT.M, || KAUR ~ Untuk mengoptimalkan dan menunjang perekonomian masyarakat serta peningkatan Pendapatan Asli Desa {PADes}, pihak Desa Masria Baru Bersama Pengurus Badan Usaha Milik Desa {Bumdes}, Kecamatan Semidang Gumay, Kabupaten Kaur menjalankan dan mengoptimalkan program Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang bergerak di bidang usaha SPBU Mini.
Menurut Herdianto, Kades Masria Baru, pendirian Bumdes tersebut pada tahun 2017 awalnya bergerak di bidang koperasi simpan pinjam namun hal itu telah dilakukan belum begitu membuahkan hasil yang signifiken. dilakukannya Bumdes dengan maksud untuk memberikan bantuan permodalan kepada masyarakat yang bergerak di bidang usaha kecil, perdagangan maupu sektor bisnis lainnya dengan jumlah bunga atau pengembalian modal pinjaman sangat kecil.
“Saat ini {Tahun 2021 ini Red} Bumdes Maju Bersama sudah kita kembangkan kembali bergerak di idang Usaha SPBU Mini. Alhamdulillah, meskipun masih kecil Bumdes ini nanti bisa menyumbangkan Pendapatan Asli Desa Ucap Kades”. Senin, (01/1/2021).
harapan Kades semoga denga telah berdirinya BUMDES tersebut masyarakat bisa kompak dalam mengembangkan usaha SPBU Mini tersebut, agar nantinya setelah desa ini menjadi kaya dengan PADes yang besar desa ini tidak terpaku dengan bantuan dari Daerah, maupun pusat, dengan mengembangkan kekayaan Desa kita tidak bingun lagi harus mendapatakan sumber dana dari mana.,karna kita sudah mempunyai dana sendiri jadi kita bisa kelola kekayaan desa kita dengan baik serta bersama-sama Tegasnya
Sementara Pardede, Ketua Bumdes Maju Bersama Desa Masria Baru mengatakan terujudnya Bumdes ini tidak terlepas dari bentuk sinergi Kepala Desa, BPD dan Pengurus BUMDes dalam upaya mewujudkan pendapatan desa melalui kegiatan BUMDes di Desa Maria Baru, Kecamatan Semidang Gumay, Kabupaten Kaur. Ungkapnya
kemudian dikatakan Pardede, “Hal ini tentunya menggembirakan banyak pihak dan membawa semangat baru dalam melihat eksistensi BUMDes yang diharapkan dapat menjadi motor penggerak perekonomian desa serta memberi inspirasi bagi desa disekitarnya. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif dengan narasumber yang dipilih secara purposeful sampling yaitu Kepala Desa, Penjabat Kepala Desa, Pengurus BUMDes dan Ketua BPD Desa Masria Baru, dimana peneliti menjadi pemeran serta dalam penelitian dengan melakukan pengambilan data dengan cara observasi, wawancara mendalam dengan cara bertemu langsung ataupun melalui media Whatsapp dan telepon seluler serta dokumentasi kegiatan BUMDes.”
Hasil penelitian ini adalah terjalinnya komunikasi yang baik dalam kerja sama serta kreativitas usaha yang seimbang dengan kepentingan masyarakat telah membentuk sinergi keberlanjutan pembangunan di desa Masria Baru ini Ujar Pardede Kepada Wartawan Beberapa Pekan Lalu.
Pardede menambahakan setelah berdirinya BUMDES yang bergerak dibidang SPBU Mini ini Alhamdulillah sudah banyak dari berbagai daerah yang datang ke desa Masria Baru ini, dalam rangka untuk studi komparatif guna memotivasi mengembangkan Bumdes yang ada di Desa mereka, dalam kedatangan perwakilan dari Desa-desa tersebut bertanya diseputaran izin dan lain sebagainya Terang Pardede.
{Iksan-Red}