Tambal Sulam Ruas Jalan Tebing Maje- Dantaran Ancam Keselamatan Pengendara.
2 min readKAUR, BT.M — Preservasi Pemeliharaan Rutin Ruas Jalan Iskandar Baksir – Tj. Kemuning-BTS. Prov. Lampung, tepatnya di ruas jalan Lintas Kecamatan Maje {Tebing Maje-Dantaran} berupa tambal sulam berpotensi mengakibatkan kecelakaan lalu lintas. Di lokasi, proses pengerukan jalan tersebut cukup lebar dan berada di tengah dan pinggir, sehingga pengendara mesti ekstra hati-hati melintasi di ruas jalan tersebut.
Pantauan Wartawan, Minggu (16/06/24) ratusan meter ruas jalan itu sudah dikeruk oleh pekerja perbaikan jalan dengan alat berat. Namun di lokasi tidak ada plang peringatan proyek, sehingga potensi kecelakaan sangat tinggi. Terutama di malam hari.
Hal itu diakui Miko, warga sekitar. Menurutnya sudah sering terjadi kecelakaan lalu lintas sejak jalan tersebut dikeruk menggunakan alat berat.
“Sering kecelakaan. Dominannya karena pengendara yang ngerem mendadak karena kaget melihat lubang di depannya, apalagi saat malam hari lokasi ini gelap,” katanya kepada Wartawan, Selasa (18/06/24) di lokasi.
Dia menuturkan, bahwa jalan yang sering dilintasi oleh kendaraan bertonase besar tersebut awalnya rusak cukup parah, lalu diperbaiki dengan tambal sulam. Namun yang disayangkan warga ini, masih ada spot-spot lobang tidak di pasang rambu peringatan bahwa sedang ada perbaikan jalan, sehingga menjadi ancaman besar bagi pengguna jalan.
Bahkan saat musim hujan ini, jalanan tersebut menjadi licin. Miko mengakui, bahwa pengendara motor sering terperosok dan jatuh di lubang yang baru dikeruk tersebut.
“Kita inginnya ada dibuat tulisan plang yang menyebutkan bahwa ada perbaikan jalan tulisannya besar-besar. Jangan dibuat seperti itu saja. Belum lama ini sudah ada beberapa kali pengendara yang jatuh akibat jalan licin banyak kerikil yang berserakan di sertai tidak ada plang rambu-rambu peringatan, sehingga menabrak,” ujarnya.
di tempat terpisah. Nurfin, pemuda sekitar mengatakan, bahwa proses perbaikan jalan ini sudah berlangsung beberapa pekan terakhir.
“Sebelum diperbaiki, jalan ini gelombang-gelombang. Ya harapan kita bisa lah jalan ini bagus kembali,” ujarnya.
Menurut Nurfin, kerusakan jalan tersebut diakibatkan oleh kendaraan besar yang sering melintas di jalan tersebut. Dia ingin, setelah diperbaiki nanti aspek pengawasan terhadap kendaraan yang melintas dapat ditingkatkan agar jalanan tersebut tahan sesuai harapan.
Beberapa lokasi jalan yang sedang tahap perbaikan ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat. Lantaran warga berharap proses perbaikan tersebut dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan hasil yang maksimal. {**}